Jumat, 04 Februari 2011

Vertical vs Horizontal Separator

Separator adalah suatu alat pemisah campuran uap - liquid, dimana liquid dapat berupa campuran yang tidak saling bercampur ( immicible ). Aplikasi dari Separator ini cukup banyak pada industri - industri iterutama pada bidang perminyakan dan gas ( oil dan gas plant ), aplikasi Sepator ini dapat ditemui pada [1] :
  • Compressor knock out ( KO ) drum
  • Inlet separator in gas processing plant
  • Distillation Column overhead separator 
  • Desalter

Fase yang dipisahkan pada separator ini dapat berupa campuran dua fase ,two phase( uap - liquid ) maupun campuran tiga fase, three phase ( uap - liquid - liquid ), untuk aplikasi three phase separator , contoh yang umum adalah pemisahan gas - minyak - air pada oil dan gas plant.

Untuk Three phase separator, posisi penempatan secara horinzontal lebih disukai karena lebih efektif bila dibandingkan dengan posisi vertical, untuk separator dua fase posisi baik secara vertical maupun horizontal sering digunakan, sedangkan untuk KO drum , posisi horizontal lebih sering digunakan[2].

KO drum digunakan apabila kandungan liquid kecil pada inlet stream ( aliran masuk )[2] , salah satu aplikasinya seperti yang telah disebutkan diatas , dimana separator dua fase ditempatkan sebelum inlet kompressor tujuannya adalah untuk mencegah agar teteesan liquid ( liquid drop ) tidak ikut bersama - sama dengan gas ke kompressor, sehingga kerusakan kompressor dapat dimininalisir.

Bagaimanakah cara kita menentukan pemilihan apakah itu secara vertical maupun horinzontal ? tentunya lagi, kita harus mengetahui kelebihan dan kelemahan dari masing - masing tipe, berikut kelemahan dan kelebihan dari masing - masing tipe[1] :

Kelebihan separator horizontal :
  • Memiliki efisiensi yang lebih baik dibandingkan vertical separator
  • Pilihan satu – satunya untuk satu inlet dan dua outlet vapour
  • Mudah untuk mendesain untuk three phase separator
  • Lebih cocok untuk menangani liquid dengan volume yang besar
Kelemahan separator horizontal :
  • Memerlukan tempat ( foot print ) yang lebih besar bila dibandingkan dengan vertical separator
  • Pada level liquid yang tinggi , entrainment akan lebih mudah terjadi

Kelebihan separator vertical :
  • Permukaan luas area liquid tidak berubah seiring dengan naiknya tinggi liquid ( liquid level ), sehingga laju entrainment konstan
  • Foot print yang lebih kecil
  • Lebih mudah untuk pemasangan instrument level ( pengukuran tinggi liquid ), alarm dan sistem shutdown
  • Biasanya lebih effisien dibandingkan dengan tipe horizontal separator untuk rasio uap - liquid yang lebih tinggi
Kelemahan separator vertical :
  • Kurang cocok untuk pengunaan separator tiga fase
  • Kurang cocok utuk rasio liquid - uap yang tinggi

 Horizontal Separator 

Vertical Separator

 
Refrensi :
1.Arrun Datta, Process Engineering & Design Using Visual Basic, 2008, CRC Press Taylor & Francis Group
2.Harry Silla, Chemical Process Engineering Design & Economics, 2003, Marcel Dekker, Inc, New York
Sumber :
http://blog.unsri.ac.id/chemeng%20sai/separation/vertical-vs-horizontal-separator/mrdetail/1216/

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons