Senin, 18 Juli 2011

PRA RANCANGAN PABRIK GLISEROL DARI ASAM LEMAK KAPASITAS 2.500 TON/TAHUN


INTISARI 

Prarancangan Pabrik Gliserol dari produk samping asam lemak ini dimaksudkan untuk mengolah kembali hasil buangan dari pabrik asam lemak, dimana hasil buangan ini dapat diolah dan dimanfaatkan kembali misalnya pada industri kosmetik, industri farmasi, dan lain-lain.

Pabrik ini direncanakan terletak di Sulawesi Utara tepatnya di Manado dengan kapasitas produksi 2.500 ton per tahun. Pabrik beroperasi 24 jam per hari dan 330 hari per tahun.
Bentuk perusahaan ini adalah perseroan terbatas (PT), dengan memakai struktur organisasi line dan staf, jumlah karyawan yang dipekerjakan sebanyak 100 orang dengan pembagian kerja menurut sift.

Dari segi utilitas, pra rancangan pabrik gliserol dari produk samping pabrik asam lemak dapat dilanjutkan dengan mempertimbangkan :
1.Kebutuhan air proses :
i.Air pendingin :88625,6509 kg/jam
ii.Air Umpan Boiler :2812,9372 kg/jam
2.Kebutuhan air sanitasi:2812,9372 kg/jam
3.kebutuhan listrik :1536,300 BTU/jam
4.Kebutuhan bahan bakar :1467,0474 ltr/jam

Dari segi ekonomi, prarancangan pabrik gliserol dari produk samping pabrik asam lemak ini cukup menguntungkan dan berpotensi untuk dilanjutkan ke taham perancangan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagi berikut :
1.Investasi total :Rp 61.195.642.388,00
2.Hasil penjualan (Laba Bersih) :Rp 16.574.537.042
3.Break event point :38%
4.Pay of Time (POT) :3 Tahun
5.Interest Rate of Return (IRR) :26,42 %

Selengkapnya Download

Minggu, 17 Juli 2011

PRA RANCANGAN PABRIK ETYL KHLORIDE KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN


INTISARI

Proses pembuatan Etil Klorid dari Etilen dan Hidrogen Klorid berlangsung pada reaktor fixed bed multitube dengan kondisi non isothermal – non adiabatic menggunakan katalis zirconium oxychloride. Reaksi berlangsung pada fase gas dengan suhu 130 – 167 0C dan tekanan 28,2 atm serta menggunakan. Karena reaksi berjalan eksotermis maka digunakan mineral oil sebagai pendingin.

Pabrik Etil Klorid berkapasitas 20.000 ton / tahun ini akan didirikan di Cilegon, Jawa Barat dengan areal tanah seluas 3,8 Ha dan karyawan 156 orang. Pabrik ini menggunakan bahan baku utama etilen sebanyak 9.207 ton / tahun dan hidrogen klorid sebanyak 33.281 ton / tahun.

Kebutuhan akan utilitas meliputi air sebanyak 840.574 ton / tahun diperoleh dari sungai – sungai di sekitar Cilegon, steam sebanyak 107.037 ton / tahun yang dibangkitkan oleh boiler, fuel oil sebanyak 7.397 ton / tahun dan udara tekan sebanyak 53.228 standar m3 per tahun.

Berdasarkan analisis ekonomi, Pabrilk Etil Klorid ini mempunyai data – data sebagai berikut :
1.Modal tetap : Rp 22.086.978.990,21 + $ 5.409.292,5
2.Laba sebelum pajak : Rp 31.826.631.113,99
3.Laba sesudah pajak : Rp 15.913.315.556,99
4.Modal kerja : Rp 1.911.478.274,82 + $ 2.219.485,12

Analisis Kelayakan Hasil Perhitungan Persyaratan
ROI sebelum pajak 44,97 % minimal 44%
ROI sesudah pajak 22,49 %
POT sebelum pajak 1,82 tahun maksimal 2 tahun
POT sesudah pajak 3,08 tahun
BEP 40,03 % 40 – 60%
SDP 20,02 %
DCF 27,25 % 12%

Berdasarkan data – data di atas maka Pabrik Etil Klorid dari Etilen dan Hidrogen Klorid ini menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Selengkapnya Download

PRA RANCANGAN PABRIK ETILEN OKSIDA PROSES CELANESS KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN


INTISARI

Prarancangan Pabrik Etilen Oksida proses Celaness dengan kapasitas 100.000 ton/tahun ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan etilen oksida, khususnya untuk industri senyawa glikol di dalam negeri. Pabrik ini direncanakan didirikan di Kawasan Industri KIEC, Cilegon, Banten. Bahan baku berupa etilen diperoleh dari PT. Chandra Asih Petrochemical Center, Cilegon dan oksigen diperoleh dari PT. Air Liquid Indosesia, Cilegon. Sedangkan metana diperoleh dari PT. LNG Badak, Bontang.

Reaksi pembuatan etilen oksida dilakukan dengan proses oksidasi katalitik etilen. Dalam hal ini etilen direaksikan dengan oksigen dengan menggunakan katalis perak, sedangkan gas inert yang digunakan adalah metana. Reaksi berlangsung dalam sebuah reaktor fixed bed multitube yang beropersi pada temperatur 132,2 oC dan tekanan 15,7 atm dengan pendingin saturated water. Konversi perpass untuk reaksi pembentukan etilen oksida adalah 80,2 % dan selektivitasnya 82,7 %. Produk reaktor kemudian dipisahkan dalam kolom absorber. Hasil bawah kolom absorber diumpankan ke dalam kolom destilasi untuk dimurnikan. Sedangkan hasil atas dimasukkan ke dalam seksi CO2 removal untuk menghilangkan CO2 sebelum direcycle kembali ke dalam reaktor.

Unit pendukung proses untuk menunjang proses produksi terdiri atas unit penyediaan dan pengolahan air, unit pengadaan brine, unit penyedia steam, unit pembangkit listrik, unit pengadaan bahan bakar, unit pengolahan air limbah, unit penyedia udara tekan serta unit laboratorium.

Pabrik ini direncanakan berbentuk Perseroan Terbatas dengan sistem organisasi line and staff yang dipimpin oleh seorang Manasger. Sistem kerja karyawan yang dipakai adalah shift dan non-shift.

Dari analisa ekonomi diperoleh besarnya Return of Investment sebelum pajak dan sesudah pajak adalah 37,2 % dan 29,7 %. Pay Out Time sebelum dan sesudah pajak adalah 2,2 dan 2,7 tahun. Break Even Point sebesar 52,3% dengan Shut Down Point sebesar 39%. Dengan investasi awal sebesar US$ 39.186.645 , maka berdasarkan analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik Etilen Oksida in layak untuk didirikan.

Selengkapnya Download

PRA RANCANGAN PABRIK ETHYLBENZEN PROSES MOBIL BADGER KAPASITAS 700.000 TON/TAHUN


INTISARI

Prarancangan pabrik Ethylbenzen proses Mobil Badger dengan kapasitas 700.000 ton/ tahun ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan ethylbenzen, utamanya pasar dunia. Pabrik ini direncanakan untuk didirikan di Kawasan Industri Belikat, Bontang , Kalimantan Timur. Bahan baku berupa ethylene diperoleh dari PT. LNG Badak, Bontang dan benzen diperoleh dari PT. Pertamina UP V, Balikpapan.

Reaksi pembuatan ethylbenzen dilakukan melalui proses alkilasi dan transalkilasi. Dalam hal ini benzen dialkilasi dengan etilen dengan menggunakan katalis zeolit ZSM-5. Reaksi alkilasi dan transalkilasi dilangsungkan pada sebuah reaktor fixed bed multibed dalam fase gas yang beroperasi pada suhu 400oC dan tekanan 20 atm yang bersifat reaksi eksotermis. Total konversi etilen dalam reaktor adalah sebesar 99,5 %, sedangkan konversi diethylbenzen 99,8 %. Produk reaktor dimurnikan dalam kolom destilasi.

Unit pendukung proses untuk menunjang proses produksi terdiri atas unit penyediaan dan pengolahan air, unit penyediaan steam, unit pembangkit listrik, unit pengadaan bahan bakar, unit penyedia udara tekan, unti pengolahan limbah, dan laboratorium.

Dari analisa ekonomi diperoleh besarnya Return On Invesment sebelum dan sesudah pajak adalah sebesar 32,59% dan 22,82%. Pay Out Time sebelum dan sesudah pajak adalah 2,35 tahun dan 3,05 tahun. Break Event Point sebesar 51,06% dengan Shut Down Point sebesar 21,03% . dengan investasi awal sebesar US$ 200.291.861,53 dan perkiraan suku bunga di bank sebesar 11%/tahun maka, berdasarkan analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik ethylbenzen ini layak untuk didirikan di Indonesia.

Selengkapnya Download

PRA RANCANGAN PABRIK DIMETHYL TEREPHTHALATE KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN


INTISARI

Dimethyl Terephthalate diperoleh dengan cara mereaksikan Asam Terephthalic dan Metanol dalam fase gas. Reaksi berlangsung secara adiabatis pada fixed bed reaktor pada suhu 324-330 oC dan tekanan 1,5-1,2 atm. Katalisator yang digunakan adalah Alumina A + 1 % KOH.
Hasil produk berupa Dimethyl Terephthalate dalam bentuk kristal dengan ukuran 0,3 – 1,5 mm dengan kemurnian 99,69 % massa. Bahan baku Asam Terephthalic diperoleh dari PN. Pertamina dengan kemurnian 98,5 % massa dengan jumlah kebutuhan 6483,4888 kg/jam. Sedangkan kebutuhan metanol diperoleh dari PT. Kaltim Metanol Indonesia dengan kemurnian 99,4 % massa dengan kebutuhan sebanyak 2897,6909 kg/jam.

Pabrik Dimethyl Terephthalate direncanakan akan didirikan di Plaju, Palembang dengan luas areal 3 ha dan membutuhkan 175 tenaga kerja. Pabrik dirancang pada kapasitas 60.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Untuk menghasilkan Dimethyl Terephthalate sebanyak 7578,7909 kg/jam dibutuhkan bahan bakar fuel oil sebanyak 4957,3487 kg/hr, kebutuhan air sungai sebanyak 166,4867 m3/j, kebutuhan listrik 2,8 MW, dan kebutuhan total steam sebanyak 44141,0605 kg/jam.

Modal tetap yang diperlukan sebesar Rp 69.601.878.708 dan US$ 13.002.432 , modal kerja Rp 87.512.934.266. Keuntungan sebelum pajak Rp. 58.228.636.522 dan keuntungan sesudah pajak Rp. 29.114.318.261. Dari hasil perhitungan diperoleh Return on Investment (ROI) sebelum pajak 31,20 %, Return on Investment (ROI) sesudah pajak 15,60 %, Pay Out Time ( POT ) sebelum pajak 2,43 tahun, Pay Out Time ( POT ) sesudah pajak 3,91 tahun, Break Even Point 43,73 %, Shut Down Point 20,60 % dan Discounted Cash Flow Rate of Return 19,96 %.

Berdasarkan hasil perhitungan evaluasi ekonomi tersebut, maka pabrik Dimethyl Terephthalate dengan kapasitas 60000 ton/tahun cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Selengkapnya Download

PRA RANCANGAN PABRIK COKE OVEN LIGHT OIL KAPASITAS 70.000 TON/TAHUN


INTISARI

Unit pengolahan coke oven light oil ini merupakan unit yang memproses coke oven light oil untuk mendapatkan benzen dengan kemurnian tinggi dengan menggunakan proses Litol. Pada proses Litol ini, uap light oil dikontakkan dengan hidrogen melewati tumpukan katalis pada suhu dan tekanan tinggi. Reaksi yang terjadi meliputi hidrodesulfurasi, hidrodealkilasi serta hydrocracking parafin. Setelah melalui proses purifikasi dengan menara distilasi pada akhirnya akan didapatkan benzen dengan kemurnian 99,95 % serta kandungan tiofen 0,6 ppm dan kandungan parafin 0,03 % volum.

Kapasitas pengolahan coke oven light oil direncanakan sebesar 70.000 ton per tahun, dimana akan dihasilkan benzen sebesar 61.459.066 kg/tahun. Pada kapasitas perancangan tersebut light oil yang dibutuhkan sebanyak 69.565.500 kg/tahun dan hidrogen sebanyak 3.866.160 kg/tahun. Unit direncanakan untuk bekerja selama 320 hari dalam setahun. Kebutuhan akan utilitas meliputi air sebanyak 305.825 kg/jam, steam 12.640 kg/jam, fuel gas 891 standar m3/tahun, solar 64.764 L/tahun, udara tekan 200 standar m3/tahun dan listrik sebesar 789 kVA. Unit ini memerlukan tenaga kerja sebanyak 104 orang. Unit ini direncanakan didirikan di kawasan industri Bontang, Kalimantan Timur pada tahun 2007. Tanah yang diperlukan seluas 6 Ha.

Kebutuhan modal tetap sebesar US$ 16,638,148.36 dan Rp 46.784.786.562,53. Kebutuhan modal kerja sebesar US$ 1,978,777.09 dan Rp 55.378.600.732,95 .Laba yang diperoleh sebelum pajak Rp 76.307.630.752,30 dan sesudah pajak sebesar Rp 38.153.815.376,15.

Percent return on investment (ROl) sebelum pajak 40,6 % dan setelah pajak 20,3%. Pay out time (POT) sebelum pajak 1,9 tahun dan sesudah pajak 3,3 tahun. Break even point (BEP) sebesar 40,8 % dan shut down point (SDP) sebesar 20,3%. Discounted cash flow rate of return (DCFRR) sebesar 24,9%. Dari hasil evaluasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa unit ini layak untuk dikaji lebih lanjut.

Selengkapnya Download

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons