Anak kos (dalam hal ini mahasiswa), selalu dicerminkan sebagai orang yang hidupnya merantau dan selalu saja merasa kurang. Dengan istilah yang sudah melekat tersebut, belum lengkap rasanya kalau kita belum katakan bahwa anak kost adalah sebagai insan yang mandiri dan kebanyakan hanya mengharap kiriman dari orang tua.
Walaupun kiriman bulanan berlebih, namun selalu saja terasa kurang bagi seorang anak kos, mungkin karena merasa duit yang didapatnya tiap bulan bukan hasil keringat sendiri, Namun ini tidak selalu seperti itu, ada pula yang berusaha bekerja keras membanting tulang demi membiayai kuliahnya.
Keuangan semakin akhir bulan semakin mencekik. Awal bulan makan Steak Chicken Double di Warung Steak, akhir bulan mulai terjepit dan terhimpit, lihat uang di dompet sudah sangat tipis, terpaksa makan tahu tempe melulu. Permasalahannya, kemanakah duit bulanan yang seharusnya cukup tapi ternyata selalu terasa kurang? Mungkin anda dapat mengetahuinya melalui tips berhemat di bawah ini.
Walaupun kiriman bulanan berlebih, namun selalu saja terasa kurang bagi seorang anak kos, mungkin karena merasa duit yang didapatnya tiap bulan bukan hasil keringat sendiri, Namun ini tidak selalu seperti itu, ada pula yang berusaha bekerja keras membanting tulang demi membiayai kuliahnya.
Keuangan semakin akhir bulan semakin mencekik. Awal bulan makan Steak Chicken Double di Warung Steak, akhir bulan mulai terjepit dan terhimpit, lihat uang di dompet sudah sangat tipis, terpaksa makan tahu tempe melulu. Permasalahannya, kemanakah duit bulanan yang seharusnya cukup tapi ternyata selalu terasa kurang? Mungkin anda dapat mengetahuinya melalui tips berhemat di bawah ini.
1. Kebutuhan Bulanan.
Telah menjadi rutinitas bulanan berbelanja ke supermarket maupun swalayan terdekat untuk membeli kebutuhan bulanan seperti pasta gigi, sabun mandi, tisu, sabun cuci, aqua galon dll. Dalam membeli kebutuhan bulanan hal yang sangat peru diperhatikan adalah harga barang, sebelum membeli buatlah daftar list barang apa saja yang ingin di beli dan berapa target duit yang akan dikeluarkan, hal ini dimaksudkan agar kegiatan belanja lebih terkonsentrasi, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang kurang perlu dapat kita handle dahulu. Selain itu masalah harga pun perlu di pertimbangkan, untuk apa membeli tisu dengan harga mahal kalau cuman buat bersihin noda, atau buat apa kita beli sabun mandi cair kalau masih ada sabun batangan yang lebih murah
Telah menjadi rutinitas bulanan berbelanja ke supermarket maupun swalayan terdekat untuk membeli kebutuhan bulanan seperti pasta gigi, sabun mandi, tisu, sabun cuci, aqua galon dll. Dalam membeli kebutuhan bulanan hal yang sangat peru diperhatikan adalah harga barang, sebelum membeli buatlah daftar list barang apa saja yang ingin di beli dan berapa target duit yang akan dikeluarkan, hal ini dimaksudkan agar kegiatan belanja lebih terkonsentrasi, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang kurang perlu dapat kita handle dahulu. Selain itu masalah harga pun perlu di pertimbangkan, untuk apa membeli tisu dengan harga mahal kalau cuman buat bersihin noda, atau buat apa kita beli sabun mandi cair kalau masih ada sabun batangan yang lebih murah
2. Hair Style.
Ada apa dengan rambut? Apa hubungannya dengan berhemat? Kalo dilihat dan diperhatikan, gaya rambut juga berpengaruh terhadap pengeluaran. Gaya rambut panjang apalagi kribo menjulang seperti menara akan sangat membutuhkan sampo dalam intensitas lebih tinggi dibandingkan dengan model rambut cepak ataupun gundul, sehingga satu minggu saja sampo botolan di kamar mandi sudah habis, belum lagi kutu dan masalah kebesihannya, sehingga akan mengeluarkan duit lebih untuk membeli obat pembasmi kutu. Menurut saya gaya rambut agak botak atau istilah kerennya cepak keliatan lebih rapi dan intelectual looking serta membantu dalam menghemat biaya untuk membeli sampo dan perawatan rambut, tidak usah khawatir akan masalah kutu, soalnya kutunya keliatan jadi bisa di tangkap
Ada apa dengan rambut? Apa hubungannya dengan berhemat? Kalo dilihat dan diperhatikan, gaya rambut juga berpengaruh terhadap pengeluaran. Gaya rambut panjang apalagi kribo menjulang seperti menara akan sangat membutuhkan sampo dalam intensitas lebih tinggi dibandingkan dengan model rambut cepak ataupun gundul, sehingga satu minggu saja sampo botolan di kamar mandi sudah habis, belum lagi kutu dan masalah kebesihannya, sehingga akan mengeluarkan duit lebih untuk membeli obat pembasmi kutu. Menurut saya gaya rambut agak botak atau istilah kerennya cepak keliatan lebih rapi dan intelectual looking serta membantu dalam menghemat biaya untuk membeli sampo dan perawatan rambut, tidak usah khawatir akan masalah kutu, soalnya kutunya keliatan jadi bisa di tangkap
3. Mandi.
Mandi? Kok jadi larinya ke mandi sich?. Mandi berhubungan dengan sabun, dan sabun berhubungan dengan pengeluaran, semakin banyak kita mandi, semakin banyak pula intensitas sabun yang di keluarkan. Saya melihat kebiasaan anak-anak kos yang males mandi, apalagi sedang liburan atau sedang tidak ada kegiatan kuliah, mungkin seharian badan tidak akan menyentuh air. Saya pikir itu adalah salah satu cara berhemat yang paling jorok .
Mandi? Kok jadi larinya ke mandi sich?. Mandi berhubungan dengan sabun, dan sabun berhubungan dengan pengeluaran, semakin banyak kita mandi, semakin banyak pula intensitas sabun yang di keluarkan. Saya melihat kebiasaan anak-anak kos yang males mandi, apalagi sedang liburan atau sedang tidak ada kegiatan kuliah, mungkin seharian badan tidak akan menyentuh air. Saya pikir itu adalah salah satu cara berhemat yang paling jorok .
4. Transportasi.
Jalan-jalan mungkin perlu sewaktu-waktu, namun kalau setiap hari tentulah memerlukan ongkos bensin dan biaya jajan. Anak kos yang jalan kaki atau naik sepeda tentunya lebih hemat dibandingkan dengan anak kost yang menggunakan sepeda motor dari segi transportasi.
Jalan-jalan mungkin perlu sewaktu-waktu, namun kalau setiap hari tentulah memerlukan ongkos bensin dan biaya jajan. Anak kos yang jalan kaki atau naik sepeda tentunya lebih hemat dibandingkan dengan anak kost yang menggunakan sepeda motor dari segi transportasi.
5. Makan.
Jika kita tengok hadistnya Rasulullah “Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang”, menurut saya itu juga merupakan salah satu langkah dalam penghematan. Saya sering bertanya kepada teman-teman, berapaka kalikah mereka makan dalam satu hari, ada yang menjawab dua kali, ada juga yang menjawab tiga kali, ada pula yang menjawab jika lapar saja. Tentu saja makan dua kali akan lebih hemat daripada makan tiga kali, kalau makan jikalau lapar sebenarnya relatif, kalau setiap jam laper kan jadinya boros
Jika kita tengok hadistnya Rasulullah “Makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang”, menurut saya itu juga merupakan salah satu langkah dalam penghematan. Saya sering bertanya kepada teman-teman, berapaka kalikah mereka makan dalam satu hari, ada yang menjawab dua kali, ada juga yang menjawab tiga kali, ada pula yang menjawab jika lapar saja. Tentu saja makan dua kali akan lebih hemat daripada makan tiga kali, kalau makan jikalau lapar sebenarnya relatif, kalau setiap jam laper kan jadinya boros
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4485887
0 komentar:
Posting Komentar