INTISARI
Unit pengolahan coke oven light oil ini merupakan unit yang memproses coke oven light oil untuk mendapatkan benzen dengan kemurnian tinggi dengan menggunakan proses Litol. Pada proses Litol ini, uap light oil dikontakkan dengan hidrogen melewati tumpukan katalis pada suhu dan tekanan tinggi. Reaksi yang terjadi meliputi hidrodesulfurasi, hidrodealkilasi serta hydrocracking parafin. Setelah melalui proses purifikasi dengan menara distilasi pada akhirnya akan didapatkan benzen dengan kemurnian 99,95 % serta kandungan tiofen 0,6 ppm dan kandungan parafin 0,03 % volum.
Kapasitas pengolahan coke oven light oil direncanakan sebesar 70.000 ton per tahun, dimana akan dihasilkan benzen sebesar 61.459.066 kg/tahun. Pada kapasitas perancangan tersebut light oil yang dibutuhkan sebanyak 69.565.500 kg/tahun dan hidrogen sebanyak 3.866.160 kg/tahun. Unit direncanakan untuk bekerja selama 320 hari dalam setahun. Kebutuhan akan utilitas meliputi air sebanyak 305.825 kg/jam, steam 12.640 kg/jam, fuel gas 891 standar m3/tahun, solar 64.764 L/tahun, udara tekan 200 standar m3/tahun dan listrik sebesar 789 kVA. Unit ini memerlukan tenaga kerja sebanyak 104 orang. Unit ini direncanakan didirikan di kawasan industri Bontang, Kalimantan Timur pada tahun 2007. Tanah yang diperlukan seluas 6 Ha.
Kebutuhan modal tetap sebesar US$ 16,638,148.36 dan Rp 46.784.786.562,53. Kebutuhan modal kerja sebesar US$ 1,978,777.09 dan Rp 55.378.600.732,95 .Laba yang diperoleh sebelum pajak Rp 76.307.630.752,30 dan sesudah pajak sebesar Rp 38.153.815.376,15.
Percent return on investment (ROl) sebelum pajak 40,6 % dan setelah pajak 20,3%. Pay out time (POT) sebelum pajak 1,9 tahun dan sesudah pajak 3,3 tahun. Break even point (BEP) sebesar 40,8 % dan shut down point (SDP) sebesar 20,3%. Discounted cash flow rate of return (DCFRR) sebesar 24,9%. Dari hasil evaluasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa unit ini layak untuk dikaji lebih lanjut.
Unit pengolahan coke oven light oil ini merupakan unit yang memproses coke oven light oil untuk mendapatkan benzen dengan kemurnian tinggi dengan menggunakan proses Litol. Pada proses Litol ini, uap light oil dikontakkan dengan hidrogen melewati tumpukan katalis pada suhu dan tekanan tinggi. Reaksi yang terjadi meliputi hidrodesulfurasi, hidrodealkilasi serta hydrocracking parafin. Setelah melalui proses purifikasi dengan menara distilasi pada akhirnya akan didapatkan benzen dengan kemurnian 99,95 % serta kandungan tiofen 0,6 ppm dan kandungan parafin 0,03 % volum.
Kapasitas pengolahan coke oven light oil direncanakan sebesar 70.000 ton per tahun, dimana akan dihasilkan benzen sebesar 61.459.066 kg/tahun. Pada kapasitas perancangan tersebut light oil yang dibutuhkan sebanyak 69.565.500 kg/tahun dan hidrogen sebanyak 3.866.160 kg/tahun. Unit direncanakan untuk bekerja selama 320 hari dalam setahun. Kebutuhan akan utilitas meliputi air sebanyak 305.825 kg/jam, steam 12.640 kg/jam, fuel gas 891 standar m3/tahun, solar 64.764 L/tahun, udara tekan 200 standar m3/tahun dan listrik sebesar 789 kVA. Unit ini memerlukan tenaga kerja sebanyak 104 orang. Unit ini direncanakan didirikan di kawasan industri Bontang, Kalimantan Timur pada tahun 2007. Tanah yang diperlukan seluas 6 Ha.
Kebutuhan modal tetap sebesar US$ 16,638,148.36 dan Rp 46.784.786.562,53. Kebutuhan modal kerja sebesar US$ 1,978,777.09 dan Rp 55.378.600.732,95 .Laba yang diperoleh sebelum pajak Rp 76.307.630.752,30 dan sesudah pajak sebesar Rp 38.153.815.376,15.
Percent return on investment (ROl) sebelum pajak 40,6 % dan setelah pajak 20,3%. Pay out time (POT) sebelum pajak 1,9 tahun dan sesudah pajak 3,3 tahun. Break even point (BEP) sebesar 40,8 % dan shut down point (SDP) sebesar 20,3%. Discounted cash flow rate of return (DCFRR) sebesar 24,9%. Dari hasil evaluasi ekonomi dapat disimpulkan bahwa unit ini layak untuk dikaji lebih lanjut.
Selengkapnya Download
0 komentar:
Posting Komentar